Thursday 25 April 2013

Profil Kesuksesan

Sukses adalah sebuah kata sederhana namun mamiliki segudang pengertian, singkat tapi mempunyai makna yang begitu dalam. Sejak kecil sudah ditanamkan dalam benak kita untuk berjuang, berusaha keras meraih kesuksesan. Bahkan hingga dewasa, semua yang kita lakukan tidak pernah lepas, tidak pernah jauh dari apa yang ingin kita capai yaitu kesuksesan. Tapi sebenarnya apa sih kesuksesan itu?

Pertama-tama saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Ibu Aneke Dewi Rahayu yang telah memberikan tugas ini kepada saya guna membantu saya untuk lebih mengenal lebih mendalam apa maksud dan tujuan saya sekolah, kuliah, dan kerja nantinya.
Dimata khalayak banyak (umum), sukses itu identik dengan impian, tujuan atau cita-cita. Disaat kita sudah memperoleh semua impian, harapan, tujuan atau cita-cita kita tersebut barulah kita menyatakan diri kita sukses. Sedikit banyak saya setuju dengan pernyataan ini. Tapi itu semua kembali kepada masing-masing pribadi, sejauh mana ia memandang sebuah impian, tujuan atau cita-cita.

Saya sendiri memandang bahwa sebuah kesuksesan itu bukan hanya digambarkan dalam memiliki segelimpahan materi tapi lebih dari itu. Adalah sepakat bahwa kemakmuran ekonomi itu menjadi tolok ukur dalam kesuksesan seseorang hanya saja menurut saya masih banyak faktor x lainnya yang menjadi pertimbangan dalam mengukur sebuah kesuksesan. Saya adalah seperti sebagaimana saya ada sekarang. Hal yang paling dominan yang ingin saya wujudkan ialah menciptakan sejumlah relasi (hubungan kerabat) atau patner (hubungan kerja) yang solid, seiya sekata, seperjuangan, setitik darah penghabisan, loyal, responsibility dan berani mempertanggung jawabkan atas segala hal yang dipercayakan kepadanya (accountability). Dimata saya kesuksesan itu adalah sebuah akibat. Akibat atas apa yang saya pikirkan sekarang, dan akibat atas apa yang saya lakukan sekarang. Sama halnya saat kita beranjak memasuki masa remaja, masa-masa dimana kita mulai munyukai lawan jenis (mengenal istilah pacaran). Sebut saja namanya James. Ketika james mulai menyukai ruth, maka james akan belajar mengenal, mencari tau semua tentang ruth.
Berpikir seolah-olah sehati sepikiran dengan ruth,yang intinya berujung pada apa yang menjadi kesukaan ruth adalah kesukaan james, bagian dari hidup james. Begitu juga dengan sukses. Ketika kita ingin meraih sebuah kesuksesan,pasti langkah awal yang akan kita lakukan adalah mencari tau semua tentang kesuksesan. Entah itu berupa bentuknya maupun faktor-faktor pendukung untuk mencapai sebuah kesuksesan. Suka tidak suka, mau tidak mau kita akan banyak belajar mewujudkannya. Perlu diingat bahwa tidak ada kesuksesan yang instan.

Uang bukanlah segalanya sekalipun saya tau segala sesuatu membutuhkan uang. Namun saya yakin bahwa tidak semua hal dapat diukur dengan uang. Kesuksesan yang hakiki menurut saya adalah kesuksesan yang bersifat sosial. Kesuksesan yang diraih karna adanya rasa solidaritas yang tinggi, mampu saling mengisi kekosongan antar pribadi, saling berbagi (sharing), adanya komunikasi dua arah yang saling mendukung satu sama lain dan yang terpenting ialah karna adanya rasa kebersamaan yang erat satu sama lain. Jadi sebuah kesuksesan erat kaitannya dengan campur tangan lain sekalipun saya menyadari bahwa sebenarnya jika saya mau saya pasti bisa untuk mewujud nyatakan segala mimpi dan cita-cita saya.

Mengapa saya mengatakan demikian?
Bisa dibilang saya termotivasi dari perjuangan ibu saya. Pengorbanan beliau mungkin bisa dibilang sudah tiada terhitung banyaknya hanya untuk seorang anak yang tau diri seperti saya. Saya ingat pada suatu saat ketika hari menjelang keberangkatan saya untuk menimba ilmu di Yogyakarta. Ibu berkata demikian “Bet, mama dan bapa sudah tidak punya apa-apa lagi, hanya kalian (saya dan ketiga orang saudara saya) harta mama dan bapa didunia ini. Kuliahlah yang rajin, agar kamu bisa lulus dengan hasil yang maksimal”. Akan betapa kecewanya mereka jika sampai-sampai saya sia-siakan pengorbanan mereka, kerja keras mereka, cucuran air keringat mereka. Ibu adalah tujuan akhir, puncak dari segala yang ingin saya raih. Apapun nanti saya bisa saya dapatkan semuanya hanya untuk keluarga saya, terutama untuk ibu. Dengan segenap hati nurani dan akal budi saya menyakini, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan dengan tulus dan penuh kesungguhan pasti hasilnya tidak akan pernah mengecewakan.

Terlebihi sekarang saya bisa merasakan begitu hangatnya sebuah kebersamaan dan persahabatan yang semakin menjadikan saya lebih termotivasi, bersemangat untuk segera menyelesaikan study ini secepatnya. Saya patut bersyukur akan hal itu, karena memiliki sahabat-sahabat yang luar biasa selalu membantu, meluangkan waktu, sabar dalam membimbing saya dsb. Sungguh merupakan sebuah relasi yang tak ternilai harganya.
Bagian kesuksesanku adalah ketika bisa membalas segala kebaikan mereka kelak disuatu masa.

Bicara tentang sebuah kesuksesan, berarti secara tidak langsung juga berbicara tentang proses. Proses untuk menerima, belajar dari orang lain dan bertindak. Orang yang sukses adalah orang yang tau dan mau menerima dan memahami arti dari sebuah proses. Menerut saya masa tersulit untuk mencapai kesuksesan ialah masa untuk menyeimbangkan “balance” antara proses belajar dan proses bertindak.

Kesimpulan :

Profil Kesuksesanku :

ü  Menjalin relasi (kerabat) dan patner kerja sebanyak-banyaknya.
ü  Belajar maksimal di setiap semester.
ü  Sems. 4 berusaha memperoleh beasiswa baik PPA attau BBM.
ü  Menyelesaikan study (Kuliah) minimal 4 tahun.
ü  Lulus dengan IP yang membanggakan orang tua.
ü  Jika diberi kesempatan, ingin kerja sekaligus melanjutkan S2.
ü  Mendapatkan pekerjaan tetap, gaji dipergunakan untuk membantu orangtua membeli rumah pribadi.
ü  Mengembangkan usaha kecil bapa dibidang penjualan sembako dengan mengkombinasikan pengalaman kaka dibidang teknik industry pabrik dan adik SMK Teknologi Informasi.
ü  Usaha keluarga berkembang, mulai beralih untuk membuka lapangan pekerjaan seperti cafee, dan restoran.
ü  Usaha di bidang olahraga : Pembuatan lapangan futsal, billyard dan badminton.
ü  Bekerja sama (rekrutmen) tenaga kerja, terutama sahabat-sahabat di Yogyakarta dan di Kalimantan Tengah.
ü  Harapan terakhir saya ingin memenuhi, mewujudkan segala kewajiban (panggilan saya) sebagai anak yaitu melayani ayah dan ibu, termasuk mencarikan meraka menantu. 

0 komentar:

Post a Comment